Penelitian ini membahas kemampuan membaca Al-Qur’an antara peserta didik kelas X berpendidikan pesantren dan TPQ. Melihat kondisi umat Islam Indonesia masih belum fasih dalam membaca Al-Qur’an dan beberapa lingkungan anak muda indonesia tidak terlalu mendukung untuk sering membaca Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik kelas X MAN 1 Bantul yang berpendidikan Pesantren dan TPQ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, subjek penelitian atau sampel berjumlah 68 peserta didik dengan ketentuan 34 peserta didik berpendidikan pondok pesantren dan 34 peserta didik berpendidikan TPQ. Teknik pengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data berupa analisis pendahuluan, uji prasyarat data dan uji perbedaan atau uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama: Untuk hasil perolehan kategori nilai atau skor kemampuan membaca Al-Qur’an responden pesantren disini ada 6 orang yang mendapatkan skor rentan 80-85 dengan kategori cukup dalam persenan 17,64%, 2 orang yang mendapatkan skor 88 dengan kategori baik dalam persenan 05,88% dan 26 orang yang mendapatkan skor rentan 90-100 dengan kategori istimewa dalam persenan 76,47%. Adapun jumlah skor yang dijumlahkan jatuh pada angka 3.164. Kedua: Untuk hasil perolehan kategori nilai atau skor kemampuan membaca Al-Qur’an responden TPQ disini ada 18 orang yang mendapatkan skor rentan 60-75 dengan kategori kurang dalam persenan 52,94%, 8 orang yang mendapatkan skor rentan 80-85 dengan kategori cukup dalam persenan 23,52% dan 8 orang yang mendapatkan skor rentan 90-100 dengan kategori istimewa dalam persenan 23,52%. Adapun jumlah skor yang dijumlahkan jatuh pada angka 2.631. Ketiga:“Terdapat perbedaan kemampuan membaca Al-Qur’an antara peserta didik berpendidikan pesantren dan TPQ pada mata pelajaran Tahfidz di MAN 1 Bantul.” Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis yang diperoleh dari hasil t hitung sebesar 7,486. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi 5% yaitu 1,668. Ini berarti nilai t yang diperoleh dari hasil obeservasi lebih besar dari nilai t dalam tabel pada taraf signifikansi 5%.