Integrasi kurikulum (modern dan lokal) di SDIT Samawi Bantul sudah ada sejak pertama kali sekolah ini didirikan karena tujuan didirikannya adalah sebagai sekolah yang memadukan kurikulum nasional dengan kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan pelaksanaan integrasi kurikulum (modern dan lokal) sebagai perwujudan branding sekolah “Generasi Ulama Cendekia” di SDIT Samawi Bantul, dan 2) mendeskripsikan hasil dari pelaksanaan integrasi kurikulum (modern dan lokal) sebagai perwujudan branding sekolah “Generasi Ulama Cendekia” di SDIT Samawi Bantul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Penelitian ini bersifat kualitatif, artinya prosedur yang dilakukan menghasilkan data deskriptif dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk uji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan integrasi kurikulum di SDIT Samawi menggunakan empat model yaitu nested, connected, shared, dan immersed. Keempat model tersebut dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan di kelas maupun di luar kelas, 2) hasil dari integrasi kurikulum di SDIT Samawi berhasil menciptakan generasi ulama cendekia yang mampu menghadapi tantangan zaman dengan landasan nilai-nilai Islam yang kokoh. Integrasi kurikulum ini menghasilkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia, peduli terhadap lingkungan, dan siap berkontribusi kepada masyarakat.