Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan kecerdasan spiritual (SQ) sebagai bagian dari pembentukan karakter religius pada siswa di lingkungan madrasah. Dalam konteks pendidikan Islam, SQ menjadi fondasi bagi penguatan iman, ketakwaan, serta akhlak mulia. Salah satu upaya untuk meningkatkan SQ adalah melalui aktivitas ekstrakurikuler berbasis nilai-nilai keagamaan seperti Hadrah, serta dorongan internal berupa motivasi berorganisasi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi berorganisasi dengan kecerdasan spiritual (SQ) siswa di MAN 1 Bantul. 2) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara keaktifan mengikuti ekstrakurikuler Hadrah dengan kecerdasan spiritual (SQ) siswa di MAN 1 Bantul. 3) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi berorganisasi dan keaktifan mengikuti ekstrakurikuler Hadrah secara bersama-sama terhadap kecerdasan spiritual (SQ) siswa di MAN 1 Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis korelasi. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas X, XI, dan XII yang mengikuti ekstrakurikuler Hadrah, dengan sampel sebanyak 33 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berorganisasi dengan kecerdasan spiritual siswa (r = 0,606; p = 0,000). Semakin tinggi motivasi, baik intrinsik maupun ekstrinsik, maka semakin tinggi pula kecerdasan spiritual siswa. Keaktifan dalam mengikuti ekstrakurikuler Hadrah juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kecerdasan spiritual (r = 0,564; p = 0,001), di mana keterlibatan siswa dalam kegiatan Hadrah menjadi sarana internalisasi nilai-nilai keislaman seperti syukur, sabar, dan taqwa. Secara simultan, motivasi berorganisasi dan keaktifan dalam ekstrakurikuler Hadrah berkontribusi terhadap kecerdasan spiritual siswa dengan nilai R = 0,642 dan R² = 0,412 (p = 0,000), yang berarti bahwa kedua variabel tersebut secara bersama-sama mempengaruhi sebesar 41,2% terhadap kecerdasan spiritual siswa di MAN 1 Bantul.