Minat belajar merupakan aspek penting dalam proses pendidikan karena memengaruhi keterlibatan dan hasil belajar siswa. Pengamatan awal di SMK Nurul Iman Sorogenen Yogyakarta menunjukkan rendahnya minat belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang monoton dan kurang interaktif. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini menerapkan metode pembelajaran jigsaw sebagai pendekatan kooperatif guna meningkatkan partisipasi aktif, keterampilan sosial, dan pemahaman materi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan, tahapan, dan hasil penggunaan metode jigsaw dalam pembelajaran PAI dengan materi “Menghindari Perbuatan Tercela”. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Kuliner SMK Nurul Iman Sorogenen Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam dua siklus, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan angket. Data dianalisis secara naratif melalui tahap editing, coding, scoring, dan tabulasi frekuensi untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas penerapan metode jigsaw dalam meningkatkan minat belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, penerapan metode jigsaw terbukti signifikan dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap PAI, yang ditunjukkan dengan antusiasme siswa saat observasi lapangan. Kedua, tahapan pelaksanaan metode jigsaw dilakukan dalam dua siklus yang mencakup Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pengisian Kuesioner/Angket. Ketiga, pada siklus I menunjukkan bahwa meskipun siswa mulai memahami metode jigsaw, sebagian masih belum percaya diri dan kurang aktif dalam diskusi serta presentasi. Pada siklus II, terjadi peningkatan signifikan pada pemahaman, keaktifan, dan rasa percaya diri siswa. Berdasarkan kuesioner, sebanyak 10 siswa menilai implementasi metode jigsaw dalam kategori “baik” dan sisanya dalam kategori “sangat baik”. Sementara itu, sebanyak 8 siswa mengatakan minat belajar mereka pada kategori “tinggi”, 5 siswa mengatakan kategori “sangat tinggi”, dan 2 siswa mengatakan kategori “cukup”. Data ini menunjukkan bahwa implementasi metode jigsaw secara signifikan mampu meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran PAI, dengan suasana belajar yang lebih menyenangkan, partisipatif, dan kolaboratif. Saran dari siswa juga menegaskan bahwa metode ini perlu diterapkan lebih luas di berbagai mata pelajaran.