Kemampuan linguistik merupakan aspek penting dalam penguasaan bahasa, terutama bagi santri penghafal Al-Qur’an. Di Pondok Pesantren Annur yang berfokus sebagai pondok tahfidzul Qur’an, terdapat Komplek Khodijah 3 yang memiliki kurikulum khusus, yaitu memperdalam pembelajaran kitab kuning dan menghafal nazham nahwu, salah satunya nazham Alfiyah Ibnu Malik. Adapun program menghafal Al-Qur’an tetap berjalan beriringan dengan menghafal nazham nahwu. Kombinasi antara hafalan nazham dan frekuensi muraja’ah Al-Qur’an diyakini dapat mendukung penguatan kecerdasan linguistik santri. Namun, belum banyak kajian empiris yang membuktikan sejauh mana pengaruh dua aspek tersebut terhadap kecerdasan linguistik secara terukur.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kolerasional dengan menggunakan tiga variabel penelitian yaitu hafalan nazham Alfiyah Ibnu Malik (X1), frekuensi muraja’ah (X2), dan kecerdasan linguistik (Y).Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh santri penghafal Al-Qur’an sekaligus menghafal nazham Alfiyah Ibnu Malik dengan jumlah populasi dan sampe 58. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan validitas isi instrumen dengan rumus Aiken’s dan uji reliabilitas dengan Cronach’s Alpha. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear ganda.
Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan uji regresi linear ganda, diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara variable hafalan nazham Alfiyah Ibnu Malik dan kecerdasan linguistik. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0, 599 dan nilai p (sig) sebesar 0,000. 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara frekuensi muraja’ah dan kecerdasan linguistik. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0, 688 dan nilai p (sig) sebesar 0,000. 3) Terdapat pengaruh hafalan nazham Alfiyah Ibnu Malik dan frekuensi muraja’ah terhadap kecerdasan linguistik santri penghafal Al-Qur’an sebesar 71,5%. Hal tersebut dibuktikan dengan koefisien determinasi (R Square ) sebesar 0,511. Adapun sisanya sejumlah 48,9% merupakan pengaruh faktor lain pada kecerdasan linguistik.