Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlindungan konsumen dalam transaksi e-commerce melalui fitur COD-Cek Dulu Shopee dan menilai kesesuaiannya dengan prinsip maqāshid syarī’ah. Fitur ini merupakan inovasi sistem pembayaran yang memungkinkan konsumen memeriksa kondisi barang sebelum melakukan pembayaran, guna mengurangi risiko kerugian akibat ketidaksesuaian produk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan (field Reserch) dan wawancara terhadap konsumen, kurir, dan penjual Shopee. Analisis dilakukan dengan mengacu pada teori perlindungan konsumen menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dan teori maqāshid syarī’ah Imam Asy-Syāṭibī, khususnya aspek ḥifẓ al-māl (perlindungan harta), ḥifẓ al-nafs (perlindungan jiwa), dan ḥifẓ al-‘aql (perlindungan akal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur COD-Cek Dulu memberikan perlindungan signifikan bagi konsumen dari segi keamanan, transparansi informasi, dan penghindaran gharar (ketidakjelasan) dalam transaksi. Namun, implementasinya masih menghadapi kendala seperti kurangnya edukasi pengguna dan potensi penyalahgunaan hak oleh konsumen. Dalam perspektif maqāshid, fitur ini mendukung tujuan-tujuan syariah dalam menjaga kemaslahatan manusia, namun perlu regulasi tambahan dan penguatan sistem untuk menjaga keseimbangan antara hak konsumen dan pelaku usaha. Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi digital yang lebih masif, peningkatan transparansi fitur, serta kolaborasi antara platform, regulator, dan masyarakat dalam mewujudkan perlindungan konsumen yang adil dan berkelanjutan